Portal Timur.com – Buron selama kurang lebih 16 tahun, dalam kasus pembunuhan, berhasil ditangkap di Perancis. Edgardo Greco (63), pria asal Italia ini tergabung dalam organisasi mafia paling kuat di Itali yaitu ‘Ndrangheta di Calabria, Italia selatan.
Penangkapan Greco berlokasi di Saint-Etienne, Perancis, pada Kamis. Diketahui ternyata ia berada di kota itu sejak tahun 2014 dan memakai nama samaran Paolo Dimitrio. Di Saint-Etienne, Greco sempat menjalankan restoran bernama Italia Caffe Rossini Ristorante sejak Juni hingga November 2021. Sebelumnya, dia juga pernah menyamar dan bekerja sebagai pembuat pizza.
Greco diburu karena kasus pembunuhan pada 2006 dan dalam kasus lain ia juga melakukan percobaan pembunuhan. Dalam kasus pembunuhan itu, Greco merenggut nyawa kakak beradik Stefano Bartolomeo dan Giuseppe Bartolomeo.
Kedua korban dipuluki hingga tewas menggunakan batang logam di sebuah toko ikan di Calabria pada 2006. Di Calabria juga, Greco dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap Emiliano Mosciaro sebagai bagian dari perang mafia antara geng Pino Sena dan Perna Pranno pada awal 1990-an. Dan saat ini dia dijebloskan ke sel tahanan.
Penangkapan Greco terkuak berkat bantuan dari proyek kerja sama dari Interpol melawan ‘Ndrangheta. Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi mengatakan, penangkapan itu menunjukkan komitmen negaranya untuk memerangi segala bentuk kejahatan terorganisasi dan menemukan buron berbahaya. Interpol menyampaikan, ‘Ndrangheta dianggap sebagai kelompok mafia paling luas dan kuat di Italia.
Kelompok mafia ini beroperasi di seluruh dunia dan memiliki jaringan kuat perdagangan kokain dari Amerika Selatan menuju Eropa. Penangkapan Greco terjadi setelah kepolisian Italia membongkar jaringan mafia ‘Ndrangheta yang mendominasi sebagian besar Calabria dan menyita aset lebih dari 250 juta euro.
Penangkapan Greco juga terjadi usai polisi Italia menangkap salah satu bos mafia Sisilia Cosa Nostra, Matteo Denaro (60), yang menjadi buron selama 30 tahun. Denaro ditangkap di ibu kota Sisilia, Palermo. Saat ia mengunjungi klinik kesehatan tempat dia dirawat.