Portal Timur.com – Rumah yang diduga sebagai tempat penyimpanan petasan meledak. Peristiwa terjadi di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Kejadian ini telah menewaskan 4 orang dan menghancurkan sekitar 25 rumah warga yang berada di sekitar pusat ledakan. Empat korban tewas akibat ledakan ialah Darman, Aripin, Widodo dan Wawa.
Keempatnya merupakan penghuni dari rumah yang menjadi sumber ledakan. Darma adalah pemilik rumah yang diduga menyimpan petasan yang diperkirakan disiapkan untuk menyambut bulan ramadhan, Aripin dan Widodo ialah anak dari Darma, sedangkan Wawa merupakan kerabat mereka.
Ledakan yang terjadi pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WIB, dentumannya terdengar hingga radius 10 km.
Saat peristiwa tersebut berlangsung, Jumali, seorang tetangga korban, sedang tidur. Tempat tinggal Jumali berada sekitar 50 meter dari rumah yang jadi sumber ledakan. Di tengah tidurnya, Jumali dan keluarga dikagetkan oleh ledakan keras. Kala itu, Jumali mengira Gunung Kelud meletus.
Dampak dari ledakan itu, membuat sejumlah genteng di rumah Jumali runtuh dan mengenainya yang membuat kepala Jumali terluka. Sedangkan, istri dan anaknya tidak terluka.
“Saya kira Gunung Kelud meletus. Sebab, setelah terdengar ledakan keras, dari atap rumah berjatuhan material,” ungkapnya. Jumali dan keluarganya lantas bergegas keluar. “Ternyata di luar sudah banyak warga. Mereka juga minta tolong karena atap rumahnya rontok,” ucapnya.
Kejadian masih diselidiki oleh pihak Polres Blitar, untuk memastikan penyebab terjadinya ledakan yang menghancurkan banyak rumah itu. Namun menurut para saksi diduga kuat ledakan disebabkan oleh petasan dikarenakan keluarga korban kerap membuatnya saat menjelang bulan Ramadhan tiba.