Portal Timur.com – Menteri Sosial, Tri Rismaharini melakukan aksi sujud di kaki Guru Tunanetra yang merupakan pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) atau SLB A A Pajajaran, Bandung, yaitu Yuniati.
Menurut Yuniati, yang dilakukan Risma adalah aksi yang tidak jelas, sebab Risma saat berdebat soal hibah lahan SLB A Pajajaran, tiba-tiba sujud di kakinya. Tak selang berapa lama Risma malah emosi saat ditagih oleh para guru tentang lahan hibah yang telah dijanjikannya untuk pembangunan fasilitas sekolah.
“Menurut saya itu pencitraan ya, karena sujudnya tuh enggak jelas. Terus setelah sujud, dia emosi lagi. Kalau sujud itu kan harusnya memohon maaf, ‘saya akan berusaha gitu’, tapi kan tidak ada pernyataan itu. Malah habis itu ngomel-ngomel lagi Bu Mensos itu,” ujar Yuniati.
“Ketika ditagih beliau emosi dan ngomong malah ke mana-mana, jadi tidak menggunakan logikanya. Ini (lahannya) kalau belum dihibahkan, kami belum bisa dibangun. Misalnya saat ada dana BOS atau Kementerian Pendidikan yang setiap sekolah kan biasanya ada untuk pembangunan, kami jadi enggak bisa membangun,” katanya.
Yuniati menyayangkan apa yang telah dilakukan Risma saat menanggapi pertanyaan para guru dengan emosi. Padahal sebenarnya, hibah lahan itu sendiri merupakan janji Risma yang akan dilakukan demi untuk mengembangkan pembangunan fasilitas sekolah.